Memahami Bahasa Arab: Jalan untuk Memahami Al-Qur'an

Apabila ilmu tajwid itu mengatur cara membaca Al-Qur'an Al-Karim, maka bahasa Arab adalah salah satu alat (tools) atau jalan untuk memahami kalimat-kalimat atau ayat-ayatnya, sehingga bahasa Arab menjadi sangat penting untuk dikuasai, bahkan Allah menyebut 11 kali "Arabiyyan" yang bermakna bahasa Arab.

Keterkaitan ilmu tajwid dengan bahasa Arab adalah pada bagian huruf-huruf pembentuk kata atau kalimat (makhraj huruf, karena huruf dalam bahasa Arab sangat berarti, bila salah ucap atau salah letak saja sudah menyebabkan perubahan arti yang berbeda), kapan suatu kalimat boleh waqaf/berhenti atau harus terus/disambung bacaannya agar tidak mengubah makna kalimat tersebut, serta terkait dengan keindahan struktur kalimat dan gaya bahasa Al-Qur'an.

Hal-hal tersebut tidak akan dirasakan oleh seseorang ketika membaca Al-Qur'an, bila yang bersangkutan tidak mengerti bahasa Arab.

Bahasa Arab mempunyai kelebihan dalam konsistensi arti atau makna kata (sehingga boleh dikatakan ambigu/tetap) sehingga tidak mudah dibengkokkan atau dialihkan pengertiannya kepada pengertian lain, sehingga tidak tasyabbuh sebagai contoh dalam bahasa Indonesia sering dijumpai ungkapan yang tidak semestinya atau diungkapkan sebagai kata yang sebenarnya adalah lawannya seperti contoh, "Para teroris itu sudah diamankan." Padahal, yang dimaksud adalah sudah ditahan atau ditangkap. Contoh lain, Emas Hitam untuk pengganti kata Minyak Bumi dan masih banyak lagi.

PERINTAH MEMAHAMI BAHASA ARAB AGAR DENGANNYA DISAMPAIKAN KEBENARAN (PERINGATAN)

"Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya." (QS. Yusuf: 2)

"Ha Mim. Demi kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahaminya." (QS. Az-Zukhruf: 1-3)

Telah bercerita kepada kami Jarir, dari Tsa'labah dari Muqatil bin Hayyan, ia berkata, "Bahasa penduduk langit adalah bahasa Arab kemudian membaca, "Ha Mim, Wa Al-Kitab Al-Mubin. Inna Ja'alnahu Qur'anan 'Arabiyyan La'allakum Ta'qilun. Wainnahu Fi Ummi Al-Kitab Ladaina La'aliyyun Hakim." (HR. Ibnu Abi Syaibah)

"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummu Al-Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam." (QS. Asy-Syura: 7)

DENGAN BAHASA ARAB, AGAR MENGETAHUI PERATURAN-PERATURAN DALAM AL-QUR'AN

"Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah." (QS. Ar-Ra'd: 37)

Adapun keistimewaan bahasa Arab itu antara lain:

  1. Sejak zaman dahulu kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan bahasa yang hidup.
  2. Bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk menjelaskan ketuhanan dan keakhiratan.
  3. Bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab mempunyai tashrif (konjugasi) yang amat luas sehingga dapat mencapai 3.000 bentuk perubahan, yang tidak terdapat dalam bahasa lain.

BAHASA ARAB ADALAH BAHASA YANG "TIDAK SULIT" DIKUASAI OLEH BANGSA NON-ARAB

"Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al-Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam sedang Al-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang." (QS. An-Nahl: 103)

Bahasa 'Ajam ialah bahasa selain bahasa Arab dan dapat juga berarti bahasa Arab yang tidak baik, karena orang yang dituduh mengajar Nabi Muhammad itu bukan orang Arab dan hanya tahu sedikit bahasa Arab.

BAHASA ARAB SANGAT JELAS DAN PENTING UNTUK MENGETAHUI ISI KANDUNGAN Al-QUR'AN

"Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al-Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka." (QS. Taha: 113)

"Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu." (QS. Asy-Syu'ara: 193-196)

"(Ialah) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa." (QS. Az-Zumar: 28)

"Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui." (QS. Fussilat: 3)

"Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur'an itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: 'Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?' Apakah (patut Al-Qur'an) dalam bahasa asing sedang (Rasul adalah orang) Arab? Katakanlah, 'Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.'" (QS. Fussilat: 44)

DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA ARAB, ALLAH MEMBERIKAN KOREKSI ATAS PENYELEWENGAN KITAB SUCI TERDAHULU

"Dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ahqaf: 12)

Bahasa Arab dengan Al-Qur'an begitu sangat penting sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Fadailu Al-Qur'an,

Dari Ubay ibn Ka'ab, "Pelajarilah bahasa Arab sebagaimana engkau belajar menghafal Al-Qur'an."

Selanjutnya diperintahkan juga untuk mengenal dan memahami i'rab (berubahnya kalimat karena adanya amil/pelaku yang masuk, baik yang berubah dalam taqdir-nya maupun lafaznya-Nazmu Al-'Imriti) sebagai dasar dalam berbahasa Arab. Sebagaimana hadis dari Yusuf bin Habib dari salah seorang sahabat Rasulullah,

Dari Ibn Buraidah, dari seseorang dari sahabat-sahabat Nabi, telah bersabda Nabi, "Karena sesungguhnya membaca ayat-ayat (Al-Qur'an) dengan i'rab lebih disukai oleh beliau daripada yang membaca (Al-Qur'an) begini-begitu tanpa memahami i'rab." (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Ibnu Abi Syaibah menjelaskan hadis ini dengan mengatakan bahwa i'rab, kalimat-kalimat Al-Qur'an menjadi jelas maknanya oleh karena memang Al-Qur'an turun dengan bahasa Arab.

Dari Syu'bah dari Abi Raja', ia berkata, "Aku bertanya kepada Nabi Muhammad, mengenai Mushaf (Al-Qur'an). Maka ia bersabda, "Sesungguhnya aku takut jangan-jangan akan menambahi huruf atau menguranginya." Dan aku (Abi Raja') bertanya perihal tersebut. Maka Al-Hasan berkata, "Apa yang telah sampai kepadamu apa yang ditulis oleh 'Umar agar kalian mempelajari bahasa Arab merupakan sebaik-baik ibarah (pelajaran) dan pahamilah akan agama ini."

Bahkan, tingkat kepahaman atau kefakihan seseorang juga dilihat dari paham atau tidaknya dia dari hal-hal yang menimbulkan kesalahan dalam membaca sebagaimana Abu Ja'far berkata,

Dari Abi Ja'far, ia berkata, "Salah satu kepahaman seseorang memahami Al-Lahn (paham tentang kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur'an)."

Al-Qur'an yang diturunkan dengan bahasa Arab, hendaklah dipahami bahwa aturan tata bahasa (Grammar) dan juga cara pengucapan (spelling) harus diikuti sepenuhnya, karena apabila terjadi ketidak tepatan dalam mengucapkan satu huruf saja dalam kata (kalimat) akan menyebabkan perbedaan arti/makna yang sangat jauh.

Telah bercerita kepada kami Ibn Idris, dari 'Ubaidillah, dari Nafi', dari Ibnu 'Umar bahwasanya ia pernah memukul anaknya karena salah membaca Al-Qur'an. (HR. Ibn Abi Syaibah)

BAHASA ARAB ADALAH BAHASANYA PENDUDUK SURGA

Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Cintailah olehmu bahasa Arab karena tiga faktor, pertama karena aku orang Arab. Kedua, Al-Qur'an berbahasa Arab. Ketiga, ucapan penghuni surga berbahasa Arab." (HR. Al-Hakim, At-Tabarani dan Al-Baihaqi)

Sumber: Buku Ketika Lautan Menjadi Tinta; Membuka Pintu Rahmat dengan Membaca Al-Qur'an.

Posting Komentar untuk "Memahami Bahasa Arab: Jalan untuk Memahami Al-Qur'an"